Kapan hibernasi terjadi pada manusia, apa manfaatnya? Hibernasi yang terjadi melalui proses eksperimen telah memberikan hasil yang memuaskan. Selain bermanfaat untuk perjalanan luar angkasa, ada manfaat lain dari hibernasi. Salah satunya untuk perkembangan sektor kesehatan di masa depan. Hibernasi dapat mempengaruhi kesehatan. Beberapa manfaatnya adalah meminimalkan munculnya kerusakan organ. Apalagi untuk kerusakan kronis seperti penyakit jantung dan stroke. Lalu hipoksia dan sejenisnya. Hibernasi pada manusia juga terkait dengan teknologi kriogenik. Jenazah pasien yang menderita penyakit kronis dan belum sembuh dapat melalui proses pengawetan. Ini bisa terjadi selama bertahun-tahun. Sehingga tubuh bisa bangun kembali saat teknologi kedokteran sudah tersedia. Tentunya dengan peralatan yang lebih canggih dan mumpuni. Pasien-pasien ini kemungkinan besar akan pulih dengan ICU berbasis teknologi. Teknologi akan membantu pasien bangun dan menyembuhkan penyakit kronis mereka. Ini bisa terjadi jika teknologi itu diciptakan di masa depan. Penelitian hibernasi untuk manusia Ada banyak penelitian yang berfokus pada hibernasi ini. Namun, ini cukup rumit. Karena hibernasi umumnya hanya terjadi pada hewan berdarah panas. Objek hibernasi pada manusia kurang nyata. Tetapi para ilmuwan masih ingin itu terjadi. Sehingga proses hibernasi tidak hanya terjadi pada adegan film saja. Ilmuwan ingin ini menjadi bisnis nyata. Namun, hal tersebut masih jauh dari perkiraan. Ini karena hibernasi pada manusia hanya bisa terjadi dalam kondisi tertentu. Tes yang berhasil tentunya merupakan proses yang panjang. Karena subjek percobaan adalah manusia. Meski telah memasuki zaman modern, hal ini tetap tidak mendukung penelitian ini. Rekayasa teknologi belum memungkinkan hibernasi ini. Bahkan untuk waktu yang lama atau lama. Efek samping yang akan muncul nantinya adalah risiko yang ada pada dirinya sendiri. Pada awalnya mungkin tampak baik-baik saja, tetapi pada akhirnya hal-hal tampak tidak wajar. Inilah salah satu masalah yang membutuhkan penelitian lebih lanjut. Eksperimen tidak mungkin diakhiri dengan risiko. Beberapa risiko mungkin timbul karena hibernasi, bukan kapasitas aslinya. Tidur panjang yang dilakukan manusia hanya terjadi selama fase koma. Padahal, hal itu juga memengaruhi kinerja otak. Orang yang bangun setelah koma pasti mengalami penurunan fungsi otak. Daya ingat akan berkurang, sehingga tubuh akan tegang. Keterampilan motoriknya juga terpengaruh. Namun, ini tidak menutup kemungkinan hibernasi berikutnya pada manusia. Ini bisa terjadi di masa depan.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
November 2020
Categories |