Tim peneliti menunjuk pada potensi risiko tanah longsor di gletser Alaska di Amerika Serikat. Jika ya, itu bisa menyebabkan tsunami besar. Gletser ini terletak di area Barry Arm. Tsunami yang ditimbulkan oleh longsoran salju ini dapat mempengaruhi seluruh 160 kilometer area Prince William Sound. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengimbau masyarakat tidak khawatir dengan megatsunami yang bisa terjadi di Alaska, Amerika Serikat. Karena menurut BMKG, dampaknya tidak akan sampai ke Indonesia. "Sepertinya dampaknya tidak akan sampai ke Indonesia," kata Kepala Pusat Gempa dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, seperti dikutip CNN Indonesia, Rabu. Megatsunami tersebut disebabkan oleh longsoran gletser di area Barry Arm. Namun, longsoran glasial tidak mengarah ke laut lepas atau Samudera Pasifik. Selain itu, sumber longsor terhalang oleh beberapa medan. Sehingga, menurut dia, dampak tsunami tidak sampai ke Indonesia. Selain itu, terkait dengan luasan tsunami yang terjadi akan tergantung pada volume gletser longsor. “Kalau longsornya kecil, tsunami berdampak kecil,” kata Rahmat. Sebelumnya, para ahli menyatakan keprihatinannya tentang kemiringan gletser yang tidak stabil di kawasan Berry Arm. Kemiringan ini diperkirakan akan jauh lebih besar dari longsoran sebelumnya yang terjadi pada tahun 2015 dan 2017. "Jadi, saat bergerak, risikonya sangat besar, yang berarti seperti melempar gunung dengan sangat cepat ke dalam air," kata rekan penulis Ronald Daanen. "Menggerakkan semua air dan menciptakan gelombang tsunami raksasa." Para peneliti juga mengingatkan bahwa tsunami akibat longsor ini bisa terjadi kapan saja. Seperti di Berry Arm, jika gletser di sana longsor, ketinggian gelombang tsunami yang ditimbulkan bisa mencapai ratusan meter. Potensi longsor di Berry Arm memang bukan kali pertama. Berdasarkan gambar satelit, para ilmuwan menduga bahwa pergeseran kemiringan dimulai 50 tahun lalu.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
November 2020
Categories |